The Clan Jetties adalah permukiman tradisional yang dibuat oleh imigran Cina yang berada di pesisir kota Georgetown, Penang. Saat ini masih ada enam dermaga klan sepanjang pantai, dan mereka adalah sebagai berikut, dari utara ke selatan:
– Seh Lim Keo (Lim Jetty)
– Seh Chew Keo (Chew Jetty)
– Seh Tan Keo (Tan Jetty)
– Seh Lee Keo (Lee Jetty)
– Chap Seh Keo (Mixed Clan Jetty)
– Seh Yeoh Keo (Yeoh Jetty)
Seperti layaknya pemukiman tepian pantai yang ada di sebagian pesisir Indonesia juga, bedanya permukiman ini dibangun cukup rapi dan terawat dengan baik. Cukup rapat dengan satu lorong utamanya disetiap klan. Visual yang saya lihat di internet yang membuat minat saya blusukan kedalamnya, melihat spatial-nya, perilaku penghuninya dan perlakuan terhadap ruangnya membuat saya betah walaupun terik panas sore itu cukup lumayan. Karena hari itu matahari di Penang baru tenggelam pukul 7:00 waktu setempat.
Apa karena mereka satu klan ya jadi ‘keteraturan dalam ketidakteraturan’-nya terjaga 🙂 Sepertinya pasang sedang surut jauh, niat nunggu sampe sore mau lihat waktu pasangnya ternyata gak terjadi. Mungkin lebih menarik karena kampung ini cukup jauh menjorok kearah laut. Bentuk permukimannya memanjang menjari ke arah pantai, satu klan dengan lainnya terhubung di tepian jalan utama masuk saja. Dan saya sore itu memutuskan blusukan lebih lama di Tan Jetty, setelahnya sebelumya menikmati es kacang di jalan masuk kampungnya.
Seharusnya kita bisa belajar banyak, potensi negeri kita jauh lebih kaya tapi perilaku penghuninya dan masyarakatnya tidak menghargai muka pantainya. Inget beberapa minggu sebelumnya ketika mlipir ke pesisir Jakarta… 😀
© 2013 by ary hartanto